RSUD Aceh Tamiang berada dalam proses pembersihan sisa-sisa lumpur dan air banjir baik di dalam maupun di luar. Pembersihan dilakukan oleh para relawan dari berbagai lapisan masyarakat bekerjasama dengan personel TNI.
Kegiatan gotong royong memulihkan RSUD pascabencana banjir dan longsor di Aceh itu dibagikan melalui unggahan akun Instagram dokter Ilham Syahputra @dr.ilhamsyhputra.
“Alhamdulillah, kita sudah kedatangan relawan yang kemarin kita posting. Ternyata, antusiasmenya sangat luar biasa dan sekarang sudah ada banyak relawan yang datang untuk membantu membersihkan RSUD Kota Aceh Tamiang. Semoga dengan bertambahnya bantuan ini akan mempercepat pemulihan RSUD Kota Aceh Tamiang,” kata dr. Ilham dalam postingannya.
Kementerian Kesehatan merilis, RSUD Aceh Tamiang merupakan fasilitas yang paling parah terdampak banjir bandang. Layanan sempat lumpuh total hingga pada 4 Desember 2024. Untuk itu, sebanyak 35 prajurit TNI diterjunkan untuk membuka akses rumah sakit yang terhalang puluhan kendaraan terseret banjir.
Berkat kerja keras bersama, RSUD Aceh Tamiang saat ini sudah kembali membuka layanan penting. “Layanan Unit Gawat Darurat (UGD) dan hemodialisa atau cuci darah telah beroperasi kembali mulai Selasa 9 Desember. Fokusnya adalah membuka UGD, membuka layanan cuci darah, membuka instalasi farmasi. Tentu saja pelayanan masih terbatas ya,” kata Andika Putra ketika diwawancara. (IZn – persi.or.id)



