Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi berhasil melaksanakan operasi perdana jantung terbuka, bekerja sama dengan RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang serta supervisi dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta. Demikian rilis yang diterima pada 31 Oktober 2025.
Gubernur Jambi Al Haris menyatakan pemerintah daerah Jambi menyatakan pihaknya siap mendukung dari aspek sumber daya manusia, fasilitas, dan dukungan operasional agar RS di wilayahnya mampu menjadi pusat rujukan jantung yang kompetitif di kawasan Sumatera.
“Kebutuhan layanan jantung di Jambi sangat besar, mencapai lebih dari 700 kasus per tahun, sehingga kemampuan operasi jantung di provinsi tersebut menjadi kebutuhan mendesak,” ungkap Al Haris.
Keberhasilan operasi perdana ini diharapkan menjadi awal dari transformasi layanan jantung di Jambi, mengurangi kebutuhan rujukan ke luar daerah, serta memastikan masyarakat mendapatkan penanganan cepat terhadap penyakit kardiovaskular yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Kementerian kesehatan menyatakan, penyakit paling banyak menyebabkan kematian adalah stroke, disusul jantung. Karena itu layanan penanganan jantung, termasuk bedah jantung, diupayakan bisa tersedia di seluruh provinsi guna memenuhi batas waktu penanganan di bawah dua jam untuk mengejar tingkat kesembuhan pasien.
Operasi jantung perdana berlangsung lancar tanpa kendala. Tim medis Jambi dan Palembang bekerja secara kolaboratif dengan dukungan teknologi serta perangkat operasi jantung yang telah disiapkan. Pasien dilaporkan dalam kondisi stabil pascaoperasi.
Selain penguatan pendidikan dan distribusi dokter spesialis di daerah, kini akses pendidikan dokter spesialis yang berbasis RS dibuka, sehingga tenaga ahli dapat tersebar merata hingga luar Jawa. Program peningkatan kompetensi itu diiringi penyediaan alat kesehatan seperti CT scan dan cathlab akan terus dilakukan secara bertahap.
Dalam tiga tahun, ditargetkan seluruh provinsi memiliki fasilitas memadai untuk penanganan jantung dan stroke, termasuk kemampuan operasi bypass dan perbaikan katup jantung. Revitalisasi layanan bertahap juga akan dilakukan untuk penanganan kanker, ginjal, dan kesehatan ibu-anak. (IZn – persi.or.id)



