RSUD Palembang Bari meluncurkan program Gerakan Bersama Atasi Kegawatdaruratan (Gebrak), melengkapi inovasi lainnya yang sudah diimplementasikan yaitu Jemput Antar Pasien Akses ke Bari Gampang (Jumputan Abang). Program Jumputan Abang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Demikian diungkapkan Direktur RSUD Palembang Bari dr. Amalia, M.Kes. “Kami terus berupaya melakukan pembenahan dan inovasi untuk memastikan pelayanan kesehatan semakin mudah, cepat dan terjangkau bagi warga Palembang,” ujar dr. Amalia.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengungkapkan, pihaknya menambah fasilitas dua RSUD di wilayahnya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Fasilitas yang ditambah bagi dua RSUD itu berupa peralatan medis dan pendukung lainnya, serta peningkatan kualitas dokter dan perawat.
“Ke depan kami mendukung RSUD kuat dalam digitalisasi layanan kesehatan, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk akurasi data,” kata Ratu Dewa.
Ratu Dewa menekankan, dengan semakin lengkapnya fasilitas RSUD, jika masyarakat yang ada di 18 kecamatan mengalami masalah gangguan kesehatan, akan mendapatkan penanganan yang baik.
Program Gebrak bertujuan memberikan penanganan gawat darurat cepat, komprehensif, dan gratis bagi warga, dengan layanan jemput pasien di lokasi kejadian melalui ambulans khusus berstandar medis lengkap dan tim terlatih, bisa diakses lewat hotline service 0851-6789-0801.
Tujuan program ini di antaranya, mempercepat respons penanganan pasien gawat darurat, menghilangkan hambatan biaya bagi masyarakat yang membutuhkan, serta menyediakan layanan yang lebih terintegrasi dengan RSUD lain.
Fitur unggulan program Gebrak, selain ambulans yang berukuran besar sehingga memungkinkan tim medis melakukan tindakan, juga dilengkapi dokter dan perawat spesialis kegawatdaruratan serta peralatan medis lengkap. Layanan ini beroperasi 24 jam, siap menjemput pasien gawat darurat di mana saja, rumah hingga di jalan raya. (IZn – persi.or.id)
