Berbenah Paska Audit Sebelumnya, RSUD Tripat Kembali Raih WTP

NTB – Rumas Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju atau dikenal RSUD Tripat Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Direktur Akuntan Publik Independen dalam pemaparan hasil audit keuangan 2017.

“Kami sangat berterima kasih kepada Direktur RSUD Tripat dan jajarannya, termasuk kepada Dewan Pengawas. Kami berharap, Dewan Pengawas jangan bosan-bosan untuk mengkritisi manajemen RSUD,” kata Sekretaris Daerah Lombok Barat H Mohammad Taufiq, baru-baru ini.

Pencapaian ini, kata Taufiq, menjadi modal RSUD Tripat mempersiapkan diri terkait pendirian pelabuhan yacht di Gili Gede, di Sekotong yang lokasinya berdekatan dengan RSUD. Status WTP bagi RSUD terbesar ini sendiri merupakan yang ke-4 kalinya sejak 2014.
 
Direktur Akuntan Publik Independen, Alamsyah, mengatakan audit keuangan RSUD Tripat tahun buku 2017 merupakan jenis general audit tahunan. Ia merinci, total aset RSUD Tripat sebesar Rp76,49 miliar. Nilai tersebut terdiri atas aset lancar dan tidak lancar. Sementara nilai pendapatan pada 2017 sebesar Rp67,83 miliar.

“Kami tidak menemukan banyak masalah. Karena, berdasarkan audit tahun lalu, pihak manajemen dan Direktur RSUD Tripat, sudah berupaya keras untuk melakukan pembenahan. Tapi saya berharap agar mengaktifkan kontrol sistem dan satuan pengendali internal RSUD,” ujar Alamsyah. (IZn – persi.or.id)