RSCM Satu Abad, Kini Mengampu 15 RS

RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) ingin mengampu atau menyokong lebih banyak lagi RS di daerah agar lebih optimal dan mandiri sehingga dapat memberikan layanan kesehatan kepada warga di daerah sehingga pasien tidak harus berobat ke Jakarta.

“Fokusnya bagaimana kita mengembangkan, karena kita persaingannya bukan antara RS lingkup dalam negeri saja, kita sebagai RS rujukan nasional arahnya harus sejajar dengan luar negeri,” kata Direktur Utama RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo dr. Lies Dina Liastuti, Sp. JP(K) pada peringatan hari jadi 100 tahun, Sabtu (21/12) di Istora Senayan Jakarta.

Lies menegaskan, RSCM ke depan ingin membantu berbagai RS lain di Indonesia untuk sama-sama berkembang dan berdaulat di bidang kesehatan. “RSCM sebagai RS pendidikan dengan praktisi yang juga akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia secara bergantian berkunjung ke berbagai daerah untuk memberikan pelatihan dalam pengembangan kualitas SDM dan RS di daerah.”

Saat ini RSCM sudah mengampu sekitar 15 RS mulai dari Aceh hingga Papua. Hasilnya, Lies mencontohkan, RS kecil di Ruteng di Manggarai Pulau Flores, NTT yang sebelumnya sering mengirim pasien ke Kupang di Pulau Timor, kini sudah bisa melakukan tindakan operasi secara mandiri setelah diampu RSCM.

Dokter-dokter RSCM, kata Lies, memberikan bimbingan pada dokter di RS daerah melalui telekonsultasi, memanfaatkan jaringan internet
Palapa Ring. “Kami membuka diri bagi pemda manapun dan siap untuk membantu RS di berbagai daerah agar bisa lebih berkembang dan memberikan kedaulatan kesehatan bagi warganya.”

Warga di daerah, kata Lies, juga berhak mendapatkan pelayanan berkualitas seperti mereka yang berada di kawasan dengan fasilitas kesehatan lengkap. “Sehingga, Indonesia sebagai negara dengan banyak pulau, fasilitas kesehatan rujukan atau RS-nya harus bisa membantu mengobati warganya yang sakit di daerah sendiri tanpa harus membawanya ke luar pulau.” (IZn-persi.or.id)