RSUD NTB Lakukan Operasi Perdana Pemasangan Alat Pacu Jantung Permanen

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NusaTenggara Barat (NTB) melakukan operasi perdana pemasangan permanen pacemaker atau alat pacu jantung pada seorang anak laki-laki (NK) berusia 2,5 tahun dari Kabupaten Lombok Utara. Pacemaker permanen ini dirancang untuk memberikan impuls listrik secara teratur ke jantung, memastikan ritme jantung yang sehat dan fungsional.Pasien yang menjalani prosedur ini diharapkan dapat kembali beraktivitas normal dan merasa lebih baik.

”Alhamdulillah, ini pertama kali kita lakukan di NTB, semoga anak kita ini yaitu NK, diberikan kesembuhan dan bisa bermain kembali seperti anak – anak yang lainnya. Ke depan, RSUD NTB akan terus melakukan inovasi, sehingga kasus jantung khusus anak tidaklagi perlu melakukan rujuk keluar NTB, tetapi cukup ditangani di NTB. Langkah ini membawa harapan baru untuk perawatan pasien anak dengan masalah jantung yang serius. Semoga ke depan kami juga akan mampu melakukan tindakan dengan penyakit lain,” ujar Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra.

RSUD yang dipimpinnya, kata dr. Lalu, dimiliki Provinsi NTB sehingga memiliki kewajiban memberikan pertolongan dan tindakan. Ketua tim dokter RSUD Provinsi NTB yang melakukan tindakan operasi, dr. G.A.R. Prawisanthi, Sp.JP (K) FIHA menjelaskan, pasien mengalami Total AV Blok (TAVB) yang ditandai kondisi langka ketika aliran impuls listrik dalam jantung terganggu mengakibatkan ketidakseimbangan detak jantung dan dampak serius pada kesehatan anak-anak. Tim medis yang melakukan operasi itu terdiri dari tujuh dokter spesialis, tim asisten bedah dan penata anastesi.

”Pasien datang dengan keluhan kejang dan irama jantungnya hanya 40 kali per menit, seharusnya anak usia 2,5 tahun memiliki irama jantung 90 – 100 kali per menit. Kondisi pasien yang mengalami TAVB dalam 10 hari tidak merespon dengan obat-obatan, sehingga kami memutuskan memasangkan alat pacu jantung,” kata dr. G.A.R. Prawisanthi.

Lebih lanjut, dr. G.A.R. Prawisanthi menjelaskan, pasien sebelumnya dipasang alat pacu temporer yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di paha, yang bertujuan untuk menjadi cadangan saat dilakukan pemasangan pacu jantung permanen. (IZn – persi.or.id)