Masyarakat Kabupaten Bener Meriah, Aceh, diminta melakukan setiap persalinan di rumah sakit pemerintah, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta memastikan proses persalinan berjalan baik. Persalinan di rumah masyarakat tak lagi diperkenankan karena dinilai sangat berisiko.
Upaya itu dilakukan untuk terus menekan angka kematian ibu dan anak di Bener Meriah. “Untuk ratio kematian bersalin di Bener Meriah masih ada 12 dan angka ini sudah menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara ibu yang tidak terselamatkan dalam persalinan ada empat orang. Angka-angka ini semuanya harus kita tekan,” ujar Bupati Bener Meriah, Aceh, Sarkawi.
Sarkawi juga meminta, jajaran pemerintah Bener Meriah terus melakukan pemerataan bidan dan tenaga kesehatan di setiap wilayah atau desa untuk mencegah penumpukan tenaga kesehatan atau bidan yang hanya di wilayah tertentu, dalam upaya meningkatkan tanggung jawab sosial. (IZn – persi.or.id)