LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien merupakan aspek fundamental dalam pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas. Implementasi sistem keselamatan pasien yang adaptif dan berkelanjutan di rumah sakit memerlukan pendekatan komprehensif, termasuk budaya keselamatan, manajemen risiko, pelaporan insiden, dan komunikasi efektif.
WHO dalam Global Patient Safety Report 2024 menyebutkan bahwa pelayanan yang tidak aman merupakan masalah kesehatan masyarakat utama yang mempengaruhi jutaan pasien di seluruh dunia, dengan perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari satu dari sepuluh pasien menderita kejadian yang tidak diinginkan. Tingkat keparahan hampir separuh dari kerugian pasien melampaui cedera ringan dan kerugian sementara. Sebanyak 12% dari kerugian tersebut menyebabkan kecacatan permanen atau kematian pasien. Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa pelayanan yang tidak aman menyebabkan lebih dari 3 juta kematian setiap tahun secara global, dan bahwa sekitar separuh dari semua kerugian akibat pelayanan yang tidak aman dapat dicegah.
Di Indonesia walaupun sistem pelaporan insiden keselamatan pasien diluncurkan sejak 2006 dan distandarisasi melalui panduan nasional; pelaporan internal dan eksternal ke Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) namun, rendahnya budaya pelaporan dan ketakutan akan sanksi menyebabkan angka pelaporan sangat rendah. Pada tahun 2019 hanya 12% rumah sakit (334 dari 2.877 RS) yang melaporkan insiden ke tingkat nasional. Sayangnya angka nasional untuk pelaporan insiden tahun 2024 belum ada karena belum dipublikasikan secara terbuka. Disamping itu transparansi dan umpan balik minim. Faktor penghambat: budaya menyalahkan, kurangnya pelatihan, kurang dukungan birokrasi, dan anggaran terbatas.
Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas rumah sakit dalam membangun dan mengelola sistem keselamatan pasien yang responsif terhadap dinamika pelayanan dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum:
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam membangun sistem keselamatan pasien yang adaptif dan berkelanjutan di rumah sakit.
Tujuan Khusus:
- Meningkatkan kesadaran dan komitmen pimpinan serta staf rumah sakit terhadap pentingnya keselamatan pasien.
- Mengembangkan budaya keselamatan pasien dalam pelayanan rumah sakit ramah keselamatan pasien (RS-RKP)
- Meningkatkan kemampuan dalam identifikasi, pelaporan, dan analisis insiden keselamatan pasien.
- Meningkatkan kompetensi dalam manajemen risiko dan penerapan strategi pencegahan cedera pasien.
- Meningkatkan keterampilan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga dalam konteks keselamatan pasien.
MATERI :
- Transformasi Budaya Keselamatan Pasien dalam Pelayanan RS-RKP (Ramah Keselamatan Pasien)
- Manajemen dan Tata Kelola Keselamatan Pasien : Integrasi Kepemimpinan dan Governance Keselamatan Pasien dalam Manajemen RS
- Digitalisasi dan Sistem Informasi Keselamatan Pasien di Rumah Sakit : Penerapan dan Manfaat
- Praktik : Cara Efektif Melakukan Root Cause Analysis (RCA) dan Menyusun Rencana Tindak Lanjut
- Praktik : Audit Internal Keselamatan Pasien : Metode, Instrumen, dan Pelaporan
- Strategi Partisipatif Pasien dan Keluarga dalam Keselamatan Pasien
- Praktik : Membangun Komunikasi Efektif Antara Tenaga Kesehatan dan Pasien untuk Mencegah Insiden
KRITERIA PESERTA :
➢ SASARAN :
- Direktur dan Pemilik RS
- Komite Medis
- Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS
- Bidang Keperawatan
- Bidang Pelayanan Medis
- Bidang Penunjang Medis
- Supervisor Keperawatan
- Instalasi : Rawat Inap, Gawat Darurat, ICU, Bedah Sentral
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Laboratorium Klinik
- Instalasi Radilogi dan Radio Terapi
- Seluruh Nakes dan Named
- Pemerhati Kesehatan
➢ Target Peserta : 60 Orang
FASILITATOR
- dr. Nico Lumenta, K.Nefro, MM, MH.Kes, FISQua, CRP, MQM,CHAE, CPCCP, CHCM (USA)
- dr. Yanuar Jak, SpOG.MARS. PhD. FISQua, MPM, CLC, CDMP, CFRM.CH.T, CH Med
- dr. Bambang Tutuko SpAn-TI, Subsp TI (K)
- dr. Amelia Martira, Sp.An, S.H., M.H, IBCLC
- Dr. Rita Sekarsari, SpK, Sp.KV, MHSM, MH, FISQua
- dr. Arjaty W. Daud, MARS, FISQua, CERG, QRCP, QRMA, CGRCP
JADWAL KEGIATAN
Hari / Tanggal : Kamis, 27 – Jum’at, 28 November 2025
Waktu : 07.00 – 16.00 Wib
Tempat : Hotel Santika Premire Slipi Jakarta Barat
BIAYA INVESTASI WORKSHOP PER PESERTA
- Paket A Rp. 4.650.000, (Akomodasi menginap 2 malam 1 kamar 1 orang)
- Paket B Rp. 3.875.000, (Akomodasi menginap 2 malam 1 kamar 2 orang)
- Paket C Rp. 3.100.000, (Tanpa menginap di hotel)
CARA MENDAFTAR DAN MEMBAYAR
- Daftarkan diri melalui registrasi online pada link berikut : https://bit.ly/FormulirPendaftaran-WSMSKP-11-25 (masing-masing peserta wajib mengisi nama lengkap dan gelar untuk sertifikat, (sesuai akun LMS) alamat e-mail yang aktif, No. HP dengan WhatsApp aktif, RS/Instansi/Organisasi, jabatan; dan (mohon peserta dapat langsung bergabung melalui link whatsApp group setelah selesai mengisi form pendaftaran)
- Lakukan pembayaran dengan cara transfer melalui Bank Mandiri Rek No.120.0001061972 a.n. PERSI-PB;
- Kirimkan foto bukti transfer/pembayaran melalui WhatsApp ke Sdri. Pebriyana
(HP. 0812 1879 1331) - Pembatalan : bagi peserta yang sudah melakukan pembayaran bilamana berhalangan hadir,
dan memberitahukan setelah tanggal 24 November 2025 (H-3) maka biaya tidak dapat
dikembalikan.
FASILITAS WORKSHOP
- Mengikuti workshop selama 2 hari
- E-Sertifikat SKP Kemenkes RI
- Softcopy materi
- Snack, lunch
- Kit Workshop
PANITIA
- dr. May Hizrani, MARS, FISQua, CHAE
- Pebriyana, S.E
KERJASAMA DAN NARAHUBUNG
Kegiatan Workshop Implementasi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di
Fasyankes bekerjasama dengan Pusdiklat PKU Muhammadiyah sebagai Lembaga Terakreditasi
“A” Ditmutu Kementerian Kesehatan RI dengan Nomor SK : HK.02.02/F/3955/2024 Kontak Person : Sdr. Pebriyana (0812-1879-1331) Pusdiklat PKU Muhammadiyah : Admin (0821-1787-2760)
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Workshop Membangun Sistem Keselamatan Pasien yang Adaptif dan Berkelanjutan di Rumah Sakit kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih
