Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh membutuhkan dana sekitar Rp3,5 triliun untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang. Fasilitas yang akan dibangun itu, diantaranya lima pusat layanan terpadu, hostel serta area parkir.
Pusat layanan unggulan yang akan dibangun itu, diantaranya pusat trauma, pusat cangkok ginjal, pusat otak, pusat jantung terpadu serta pusat layanan eksekutif.
“Dengan adanya pusat layanan terpadu ini, berbagai keluhan kesehatan dapat ditangani di sini, tidak perlu dirujuk ke RS di luar Aceh. Insya Allah Desember 2018, pusat radio onkologi akan segera beroperasi di RSUDZA sehingga penyinaran untuk pasien kanker dapat dilakukan langsung tanpa perlu dirujuk ke RS lainnya,” kata Direktur RSUDZA dr Azharuddin, belum lama ini.
RS milik pemerintah NAD Aceh tersebut, kata Azharuddin, akan menjadi pusat layanan terlengkap di Aceh khususnya, bahkan Pulau Sumatera nantinya. Selain diproyeksikan didanai negara, RSUDZA membuka ruang untuk investasi pihak swasata. (IZn – persi.or.id)
