Kemenkes Kucurkan Rp3,55 Triliun Untuk Belanja Alkes, Targetkan RSUD Kabupaten/Kota Mampu Tangani 4 Penyakit Katastropik

Seluruh rumah sakit (RS) yang dikelola pemerintah daerah, termasuk di tingkat kabupaten/kota di Indonesia ditargetkan bisa melayani empat penyakit katastropik yaitu jantung, stroke, ginjal, dan kanker. Program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu ditujukan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan hingga ke pelosok.

Guna mendukung upaya ini, secara bertahap dilakukan pemenuhan alat kesehatan (alkes) di RS-RS tersebut, terutama untuk penyakit prioritas. Selain itu, dilakukan pula pendampingan tindakan kateterisasi jantung dan bedah jantung terbuka.

Pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas itu telah disalurkan kepada 148 RSUD dan 24 RSUP di 31 provinsi. ”Pada 2022 dananya mencapai Rp3,55 triliun, digunakan untuk memenuhi alkes di RS daerah dan sudah tersalurkan 96,2%. Sementara bantuan pemerintah ke RS vertikal tersalurkan 100%,” kata Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.

Kemenkes juga didukung 25 gubernur untuk mengembangkan RSUD sebagai jejaring layanan rujukan. Kerja sama Kemenkes dengan pemerintah provinsi itu menyasar pengembangan layanan jantung 24 provinsi, stroke di 21 provinsi, kanker di 21 provinsi, dan uronefrologi di 29 provinsi.

Selain itu, Kemenkes juga telah melakukan program pendampingan kateterisasi jantung di 37 RS dan stroke di 3 RS. Secara bertahap, hingga 2024, ditargetkan sebanyak 50% kabupaten/kota memiliki alat kesehatan lengkap untuk 4 penyakit katastropik.

Selain itu, lanjut dr. Syahril, pihaknya juga akan melengkapi alkes untuk kesehatan ibu dan anak, berupa mesin Anestesi, Patient Monitor, Ventilator, USG Fetomaternal, Inkubator Bayi, Laser Ablation, HFOV, Mesin Nitrite Oxide, HFOT, dan HFNC.

Dr, Syahril merinci, alkes untuk pengobatan jantung dan stroke antara lain Echocardiography, CT-Scan, Cathlab, Set Kamar OK, IABP, Rotablator, IVUS-FFR, MRI, Mikroskop Neuro, Heart Lung Machine, dan OCT. Sementara untuk kanker terdiri dari Mammography, SPECT CT, Flow Cytometer, IHK, Bronchoscopy, Brachytherapy, CUSA, LINAC, PET-CT, CT Simulator. Sedangkan untuk uronefrologi adalah Set endourology, ESWL, C-Am, USG Doppler, Video Urodynamic, Laser Holmium, Automated Peritoneal Dialysis, PCNL, URS, dan Tissue typing. (IZn – persi.or.id)