Kemenkes Latih IT RS Lakukan Registrasi dan Kirim Data RME ke SATUSEHAT

Sejumlah staf IT dari beberapa rumah sakit (RS) yang mengembangkan Sistem Rekam Medis Elektronik (RME) secara mandiri mengikuti lokakarya implementasi SATUSEHAT Platform.

Kegiatan itu diselenggarakan untuk memperluas jangkauan integrasi SATUSEHAT Platform oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan bagi petugas IT itu membantu mereka melakukan registrasi ke SATUSEHAT Platform, serta mengirimkan data RME, khususnya terkait encounter dan diagnosis. Peserta juga mendapatkan pendampingan dari anggota Perkumpulan Tenaga Informatika Rumah Sakit (PETIRS) sebagai pelatih.

Program Manager Tribe Pelayanan Kesehatan Sekunder DTO Kemenkes Aang Jatnika menyatakan semangat kegiatan ini adalah kolaborasi. “Para peserta dapat berkolaborasi dan berbagi ilmunya dengan fasyankes lain di wilayahnya untuk mendukung percepatan interoperabilitas SATUSEHAT Platform.”

Sementara, Ketua PETIRS sekaligus tenaga IT RSUD Sultan Fatah Kabupaten Demak Edy Khalid Mawardi menyatakan pendampingan secara tatap muka efektif karena tim IT RS bisa langsung menyelesaikan registrasi hingga melakukan pengiriman data ke SATUSEHAT Platform.

“Kami berharap, fasyankes yang belum terintegrasi dapat difasilitasi Kemenkes, termasuk yang berada wilayah Barat, Tengah, hingga Timur agar data RME-nya muncul di SATUSEHAT Mobile, agar RS dan dan pasien bisa sama-sama merasakan manfaatnya.”

Supervisor IT RS Annisa Tangerang Fikar Ryan Wijaya turut membagikan pengalamannya terkait implementasi modul interoperabilitas SATUSEHAT Platform pada sistem RME RS-nya.

“Agar proses integrasi tidak berhenti sampai workshop, melainkan berlanjut penerapannya di masing-masing fasyankes sampai data RME terkirim ke SATUSEHAT Platform.” (IZn – persi.or.id)