Papua – Gedung perawatan multidrug resistant tuberculosis (TB-MDR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Timika, Papua, yang rampung dibangun pada 2017 diresmikan, kemarin. Fasilitas itu erdapat dalam satu gedung khusus yang sudah direncanakan sejak 2016 namun baru dapat direalisasi pada 2017 setelah turunnya Dana Alokasi Khusus.
Gedung khusus perawatan pasien TB-MDR itu dilatari fakta, penyakit TB sudah mengkuatirkan, termasuk karena pola penularannya. TB harus diwaspadai karena muncul fakta, kuman yang ditularkan juga telah kebal terhadap obat lini pertama dan kedua.
Gedung perawatan dilengkapi laboratorium, dilengkapi alat pendeteksi kuman resisten secara cepat, ruangan rawat inap biasa dengan kapasitas delapan tempat tidur, serta ruangan rawat inap isolasi dengan kapasitas dua tempat tidur.
Direktur RSUD Mimika dr Evelyn SM Pasaribu menjelaskan, tenaga yang menangani pasien TB-MDR, akan menggunakan SDM yang sudah ada dan telah dilatih khusus untuk menangani pasien dari Kabupaten Mimika maupun dari kabupaten tetangga, karena RSUD Mimika merupakan salah satu RS rujukan regional.
“Saat ini terdapat sembilan pasien TB-MDR yang kita tangani namun empat sudah lebih baik sedangkan lima yang lain belum, sehingga mereka akan langsung dirawat di bangunan yang baru diresmikan ini,” ujar Evelyn.
Rawat inap, kata Evelyn, akan diprioritaskan bagi pasien dengan kondisi aktif, misalnya membutuhkan infus, oksigen, atau pasien pada fase-fase yang membutuhkan perawatan intensif. Setelah itu, pasien boleh dipulangkan dan menjadi pasien rawat jalan sambil meminum obat selama 18-22 bulan. (IZn – pdpersi.co.id)
