Atasi KLB Difteri, Tiga Provinsi, Lakukan Imunisasi Tiga Putaran

Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat melaksanakan ORI (Outbreak Response Immunization) sebagai respon cepat terhadap berkembangnya kasus difteri di Indonesia. Tiga provinsi ini dipilih karena potensi transmisi penyakit menular masih tinggi, dipicu padatnya jumlah penduduk serta jumlah dan tingginya mobilisasi di tiga provinsi tersebut.

Implementasi ORI, berupa pemberian imunisasi ulang secara massal kepada seluruh wilayah yang terdapat kasus difteri. ORI dilakukan 3 putaran, jarak pemberian putaran pertama dan kedua adalah 1 bulan, sedangkan jarak antara putaran kedua dan ketiga adalah 6 bulan. Putaran pertama dilaksanakan pada 11 Desember 2017, dilanjutkan pada 11 Januari dan 11 Juli 2018.

ORI akan dilakukan di 12 kabupaten/kota. ORI di DKI Jakarta akan dilakukan di Jakarta Utara dengan target 512.208 orang dan Jakarta Barat dengan target 722.202 orang. Sementara di Jawa Barat akan dilakukan di Purwakarta dengan target 310.150 orang, Karawang 713.087 orang, Kota Depok 668.835 orang, Kota Bekasi 836.660 orang, dan Kabupaten Bekasi 1.100.446 orang. Selain itu, di Banten akan dilakukan di Kota Tangerang dengan target 618.509 orang, Kabupaten Tangerang 1.189.124 orang, Kabupaten Serang 526.270 orang, Kota Serang 238.491 orang, dan Kota Tangerang Selatan 478.594 orang. Imunisasi itu akan diberikan untuk usia 1 sampai kurang dari 19 tahun.

“Seluruh Kepala Dinas Kesehatan menyatakan siap melaksanakan ORI 3 putaran dan kami siapkan logistiknya. Ini respon cepat terhadap kasus difteri, saat ini sudah ada 20 provinsi yang melaporkan, tapi bukan berarti di seluruh wilayahnya ditemukan difteri, ada beberapa kabupaten/kota yang melaporkan KLB dan beberapa sudah tertangani dengan baik,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mohamad Subuh usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/12).

Selain itu, lanjut Subuh, ketiga provinsi tersebut memiliki kasus banyak dan dilaporkan kasus pada usia dewasa. Di DKI Jakarta sendiri dilaporkan 22 kasus, Jawa Barat 123dengan 13 kematian yang tersebar di 18 kabupaten/kota, kasus terbanyak di Purwakarta dengan 27 kasus, disusul Karawang 14 kasus. Sementara di Banten, terdapat 63 kasus dengan 9 kematian, masih ada 3 orang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, 2 pasien dari Kota Tangerang dan 1 orang dari Depok.Sementara, Jatim yang mengalamin kasus difteri terbanyak, sudah lebih dulua melaksanakan ORI.

“Tingkat penularan difteri, sangat tinggi karena penularan bakteri melalui percikan ludah saat bersin atau batuk, itu sangat mudah menular,” lanjut Subuh.
(IZn – pdpersi.co.id)