Hari Kedua Seminar Nasional PERSI Kupas Isu SDM, Digitalisasi dan Hukum Perumahsakitan

Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Bambang Wibowo, Sp.O.G, Subsp. K.Fm, MARS, FISQua menyatakan rangkaian Seminar Nasional PERSI menjadi kesempatan untuk belajar sekaligus bersilaturahmi antar rumah sakit.

dr. Bambang menyatakan hal itu dalam pembukaan Seminar Nasional PERSI XIX, Seminar Tahunan Patient Safety XVII dan Hospital Expo XXXV, Rabu, 18 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Rangkaian acara berlangsung pada 18 – 21 Oktober 2023 dengan mengangkat tema Sumber Daya Lokal, Berdaya Saing Global. Kegiatan ini diikuti 846 orang peserta kalangan rumah sakit dari Sabang hingga Merauke, sedangkan Hospital Expo diikuti 569 peserta pameran.

Pernyataan itu terlaksana dalam seluruh rangkaian kegiatan, termasuk pada hari kedua, Kamis, 19 Oktober 2023. pada sesi Plenary bertema Kesiapan Industri Dalam Negeri Memenuhi Kebutuhan RS di sesi pagi. Selanjutnya, pada sesi siang dikupas topik Akeselerasi Kompetensi SDM rumah sakit.

Ketua Konsil Kedokteran (KKI) dr. Roberth Pattiselanno Johan, MARS yang berbicara dalam sesi kedua mengupas tentang tumpang tindih kompetensi dokter spesialis yang kerap terjadi dalam operasional rumah sakit sehari-hari. “Harapannya, solusi bisa kita peroleh dari Peraturan Pemerintah implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” kata dr Roberth.

Pernyataan Roberth itu senada dengan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyatakan optimismenya, kualitas sumber daya manusia lokal serta kalangan rumah sakit Indonesia mampu bersaing dengan pelaku global. “Kami sedang menyusun regulasi agar tidak lagi terjadi tumpang tindih seperti yang sekarang masih terjadi, spesialis apa yang bisa menangani kasus-kasus yang harus diselesaikan. Tujuannya, kita bisa fokus pada peningkatan kualitas SDM agar bisa bersaing di tingkat global,” ujar Menkes dalam acara pembukaan

Selain itu, diselenggaralan pula empat sesi Side Event. Sesi Side Event 1 bertema Continuous Quality Improvement. Sesi Side Event 2: Kesiapan Industri Dalam Negeri Memenuhi Kebutuhan RS, Sumber Daya dan Teknologi Kesehatan. Sesi Side Event 3: Efektivitas Pembiayaan dan Efisiensi Pelayanan serta Sesi Side Event 4: Etik dan Hukum Perumahsakitan.

Ada pula enam workshop yang membahas: Transformasi RS dalam Mewujudkan Keselamatan dan Pelayanan Berfokus pada Pasien, Penyusunan Pedoman Etika dan Perilaku dan Peraturan Internal RS sesuai Regulasi Terkini di Bidang Perumahsakitan serta Optimalisasi Koding INA CBGs dalam Peningkatan Kualitas Klaim. Ada pula topik Enhancing Medication Management Quality in Hospitals: Harnessing Risk Management, FMEA, and PDSA, Penerapan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit, serta Implementasi Electronic Nursing Record dalam Elektronik Medical Record di Rumah Sakit. (IZn – persi.or.id)