Workshop “Membangun Budaya Keselamtan Pasien : Pengukuran, Monitoring dan Evaluasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan” (Langkah 1 dari Tujuh Langkah Keselamatan Pasien)”

PENDAHULUAN
Tenaga Kesehatan Indonesia saat ini sedang berada pada arus proses perubahan (change) menuju perwujudan dirinya sebagai sebuah profesi yang mandiri. Sejalan dengan kondisi tersebut Tenaga Kesehatan atau Profesional Pemberi Asuhan (PPA) juga dihadapkan pada perubahan paradigma dalam Akreditasi rumah sakit. Penilaian Akreditasi saat ini fokus pada Pelayanan yang berfokus pada pasien, manajemen pemberi pelayanan dan Keselamatan pasien.

Berdasarkan tuntutan dan tantangan tersebut, rumah sakit terus mempersiapkan sumber dayanya termasuk perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi PPA dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan melindungi keselamatan pasien adalah mengembangkan dan memfasilitasi pelatihan yang berkelanjutan bagi PPA. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam industri rumah sakit telah membuat rumah sakit menjadi suatu organisasi yang padat karya dan padat teknologi, dalam pengorganisasiannya rawan terjadi error, sehingga memerlukan suatu high reliability organization.

Salah satu kebutuhan pelatihan yang perlu dilaksanakan saat ini adalah yang berkaitan dengan bagaimana Profesi Pemberi Asuhan mampu atau kompeten bekerja dalam suasana yang mengutamakan keselamatan pasien dalam organisasi Highly Reliable Organization (HRO) sehingga dapat meningkatkan mutu dan meminimalkan kejadian yang tidak diharapkan.

Peserta akan dilatih untuk mampu bekerja dalam suasana yangg kondusif mencari perbaikan, tidak takut untuk melaporkan bila terjadi hal yang tidak diinginkan untuk selalu dicari solusi untuk perbaikan. Materi yang akan diberikan terkait dengan bagaimana tenaga kesehatan berintegrasi dan bekerja dalam suatu budaya keselamatan pasien di rumah sakit, berinteraksi dengan masyarakat, pasien dan PPA, terbuka dengan pasien dan keluarga pasien. Dengan sadar melaporkan adanya KTD, KNC, dan turut serta dalam analisa dan solusi kejadian – kejadian tersebut, dan tentunya didukung oleh para pimpinan rumah sakit.

TUJUAN

  1. Budaya keselamatan pasien menjadi suatu kebiasaan yang dimiliki oleh seluruh personil rumah sakit (BPIS / bila pasien itu saya) dalam perilaku keseharian sewaktu bekerja.
  2. Budaya keselamatan rumah sakit ini dimulai dan dimplementasikan oleh direktur dan pimpinan rumah sakit, dan pimpinan bisa mengukur tingkat kematangan pencapaian para personil rumah sakit tersebut.
  3. Seluruh peserta dapat memahami bahwa rumah sakit adalah suatu organisasi HRO yang rawan untuk terjadinya kejadian-kejadian yang tak diinginkan, yang hanya bisa dikurangi dengan manajemen yang mengikuti kaidah HRO.
  4. Pimpinan rumah sakit dapat menilai kemudian merancang upaya-upaya / program untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien di rumah sakitnya.
  5. Bila terjadi KTD akibat kurangnya pemahaman budaya keselamatan pasien, dapat menginvestigasi dan mencari solusinya.

SASARAN PESERTA :

  1. Direktur Rumah Sakit
  2. Ketua Komite Medik
  3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS
  4. Staf Medis Fungsional (SMF) / Kelompok Staf Medis (KSM)
  5. Ketua Komite Keperawatan
  6. Ketua Bidang Keperawatan
  7. Kepala Bidang Pelayanan Medis
  8. Kepala Bidang Diklat RS
  9. Instalasi Rawat Inap, IGD, Bedah
  10. Instalasi Farmasi

MATERI WORKSHOP

  1. Budaya Keselamatan Pasien Sebagai Pilar Mutu Pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan Standar Akreditasi RS
  2. Strategi dan Langkah Komprehensif untuk Membangun, Mempertahankan dan Meningkatkan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
  3. Peran Leadership dalam Membangun Budaya Keselamatan Pasien untuk Menciptakan Suasana yang Kondusif
  4. Metode Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien
  5. Latihan Survei / Mengukur Budaya Keselamatan Pasien
  6. Analisa dan Tindak Lanjut Survei Budaya Keselamatan Pasien

TEMPAT PELAKSANAN
Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Jl. Aipda K.S Tubun No. 7 Slipi, Jakarta Barat

WAKTU PELAKSANAAN
Hari Kamis – Jum’at, 20 – 21 Juli 2023

METODE WORKSHOP

  1. Ceramah tanya jawab
  2. Case Study
  3. Diskusi kelompok

EVALUASI

  1. Evalusai Penyelenggaraan Workshop
  2. Evaluasi Pembicara

NARASUMBER / FACULTY MEMBER
Berasal dari Komite Nasional Keselamatan Pasien Kementerian Kesehatan RI (KNKP – Kemenkes RI), Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS-PERSI), maupun pakar-pakar dalam bidang Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit, antara lain:

  1. dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (K), MARS, FISQua
  2. dr. Rachmat Mulyana M, Sp.Rad
  3. dr. Tri Hesty Widyastoeti, Sp.M, MPH
  4. dr. Nico A. Lumenta, K. Nefro, MM, MH.Kes, FISQua
  5. Dr. dr. Sutoto, M.Kes, FISQua
  6. dr. Bambang Tutuko, SpAn, KIC
  7. dr. Eka Viora, Sp.KJ, FISQua
  8. dr. May Hizrani, MARS
  9. dr. Arjaty W. Daud, MARS, FISQua, CERG QRGP
  10. dr. A. Samhari Baswedan, MPA
  11. Dr. Rita Sekarsari, SKp, MHSM, FISQua
  12. dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS, PhD, FISQua
  13. dr. Amelia Martira, SpAn, SH., MH, IBCLC
  14. dr. Santi Anugrahsari, Sp.M, MSc, FISQua

METODE WORKSHOP / PELATIHAN

  • Ceramah tanya jawab
  • Case Study
  • Diskusi kelompok

EVALUASI

  • Evalusai Penyelenggaraan Workshop
  • Evaluasi Pembicara

BIAYA INVESTASI PER PESERTA

  1. Paket A : Rp. 3.200.000,- (termasuk akomodasi menginap 1 malam, 1 kamar 1 orang, di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta)
  2. Paket B : Rp. 3.000.000,- (termasuk akomodasi menginap 1 malam, 1 kamar 2 orang, di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta)
  3. Paket C : Rp. 2.500.000,- (tidak menginap di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta)

CARA MENDAFTAR/MEMBAYAR :

  1. Daftarkan diri melalui registrasi online pada link berikut: https://bit.ly/PendaftaranWSBudaya-Juni2023 (masing-masing peserta wajib mengisi nama lengkap dan gelar untuk sertifikat, alamat e-mail yang aktif, No. HP dengan WhatsApp aktif, RS/Instansi/Organisasi, jabatan dan (mohon dapat bergabung melalui link WA group)
  2. Lakukan pembayaran dengan cara transfer melalui Bank Mandiri Rek No.120.0001061972 a.n. Perhimpunan RS Se Indonesia-PB;
  3. Kirimkan foto bukti transfer/pembayaran melalui WhatsApp ke Sdri. Pebriyana (HP. 0812 1879 1331)

FASILITAS

  1. Akomodasi hotel bagi peserta yang menginap (1 malam di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta)
  2. Mengikuti pelatihan selama 2 hari
  3. Peserta mendapatkan SKP IDI
  4. Coffee break, lunch dan dinner selama workshop
  5. Kits workshop
  6. Materi workshop (soft copy)
  7. Sertifikat

Catatan :
Bagi peserta yang menginap di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta :
a. Check in mulai pukul. 14.00 WIB, hari Kamis, 20 Juli 2023 (dapat lebih awal jika keadaan hunian hotel memungkinkan);
b. Check out pukul. 12.30 WIB, hari Jum’at, 21 Juli 2023

Lampiran:
TOR dan Surat Undangan Workshop “Membangun Budaya Keselamtan Pasien : Pengukuran, Monitoring dan Evaluasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan” (Langkah 1 dari Tujuh Langkah Keselamatan Pasien)”